Isnin, 19 Mac 2018

BIBIT DURIAN: LARIS MANIS, APAKAH PASAR BUAH DURIAN TIDAK OVERLOAD KELAK??



Saya begitu kaget ketika daya serap pasar terhadap bibit durian sudah sedemikian berlebihan di bulan-bulan terakhir ini; kantong-kantong bibit durian seperti Salaman, Majalengka dan Kemranjen mulai kekurangan bibit durian kwalitas super.....akhirnya kwalitas afkiran pun diperebutkan. Para pekebun jor-joran dalam pembelian bibit buah yang satu ini. Terlihat seperti ada ketidakwajaran dalam hal ini. Saya takut overload ini akan meledak di kemudian hari saat bibit durian tersebut mulai berbuah. Siapkah pasar menerima buah durian yang kebanyakan klas premium ini? Nah kuncinya pada KESIAPAN  KITA  dan PASAR itu yang harus kita pikirkan segera!!! Bila tidak, maka jangan heran bila kita menyaksikan durian Musangking dijual di pinggir jalan dengan sistem obralan. Dan tanda-tandanya sudah mulai terlihat lo......durian Musangking yang berharga wajar saat ini Rp 200.000 per Kilogram itu tiba-tiba terjun bebas di angka Rp 90.000. Percaya atau tidak?

Ayolah mulai berpikir cerdas.....jangan sampai tragedi panen raya rambutan di tahun ini akan menular ke durian. Jelas bahaya!!! Rambutan pun harganya terjun bebas.....orang sudah blenger lihat buah rambutan di atas pohon yang sangat lebat dengan populasi tanamannya yang banyak. Sampai sampai tidak ada yang mau memanen dan dibiarkan membusuk di atas pohon. Kasihan.....
Penyebaran bibit rambutan dulu memang pernah tak terkendali....bahkan banyak proyek bantuan bibit dari pemerintah memilih bibit rambutan sebagai primadona, karena harga bibitnya yang murah meriah. Akibatnya overload.....kita kurang berminat lagi dengan buah rambutan kita yang melimpah dan terkadang masih ada masamnya!! Lagian kulit arinya katanya menggangu pencernaan kita.......ah itu kan alasan untuk tidak peduli dengan rambutan yang sudah membanjir itu...hehhhee...

Terus terang bibit durian jadi rebutan sekarang, saya pun kecipratan eforia ini..... namun jangan membuat kita terlena . Itu justru pertanda saatnya kita menginventarisir diri bersama-sama dan mampukah pasar menyerap hasil buahnya kelak! Pekebun besar durian (juga pekebun Alpukat) mulai untuk menahan diri....wajar aja lah.....menanam bibit durian masak langsung ribuan?? Sudah tahukah kemana hasil buah akan dibuang? Bila tidak mau, maka tata tanam durian unggul kita kacau balau. Apalagi pemerintah atau lembaga pertanian terkait belum menyiapkan perangkat untuk ekspor bila buah durian bener-bener MEMBLUDAK di negeri kita ini. Ini nggak main-main. Selama ini pemerintah belum mengatur itu semua. Pemerintah harus mulai MEMETAKAN daerah-daerah potensi durian banjir. Sekali lagi jangan sampai peristiwa seperti Buah Naga yang harganya dlosor ke tanah dan kebun-kebun buah naga dibiarkan rusak begitu saja terjadi pada durian! Ayo..KITA HARUS Peduli.....belum terjadi aja saya sudah MIRIS akan apa yang bakalan terjadi bila kita tidak peduli akan apa yang pasti terjadi!!! Tanda-tandanya sudah tampak, mas bro!!!

Peristiwa petani durian Monthong di Sulawesi yang tidak bisa menjual hasil kebunnya membuat kita waspada bener! Mungkin Anda bertanya darimana saya tahu? Saya tahu langsung dari petani tersebut, mereka menelpon saya dan menawarkan sendiri ke saya berton-ton durian Monthong supaya dibantu pemasarannya! Rasanya NELANGSA bener saya waktu itu!!!! Apa hal itu tidak dipikitkan sebelum menanam bibit durian monthongnya????


Tiada ulasan:

Catat Ulasan

TERSEDIA Bibit "Vigor" durian-durian Super 085226947434

INSTAGRAMKU@sulismono_channel