Anak-anak saya suka sama durian, meski begitu bila saya keliru memilihkan jenisnya.....mereka cuma sedikit mencicipi rasanya dan kemudian kabur. Mereka tak peduli saya yang terbengong-bengong terlanjur bawa banyak durian untuk mereka; trus siapa yang mau memakannya nich?
Sejak itu
saya hati-hati memilihkan durian untuk mereka. Biasanya mereka tidak
suka dengan durian yang pahit, tipis daging buahnya, warna daging putih
pucat (nggak selera), bau menyengat dan krasa kayak banyak alkoholnya.
Mereka memilih yang tebel daging buahnya namun lembut, warna kuning/
orange ngejreng dan rasanya maniss legit aja. Biasanya itu terdapat pada
durian-durian bangkok! Namun dengan makin mengenalnya durian-durian top
dunia yang lain seperti durian Musangking, Duri Hitam dan Bawor. Mereka
pun mulai pindah ke lain hati! Dan sepertinya durian Bawor jadi pilihan
nomer 1 buat mereka. Kok bisa?
Ternyata durian Bawor punya cita rasa yang khas banget yang tidak dipunyai durian lain. Rasa itu begitu menyeruak di lidah bercapur baur dan meletup-letup di rongga mulut bak kembang api...hehhhe. Kok bisa sich? Bayangkan aja, durian yang satu ini di indukkannya aja punya 26 kaki yang terdiri dari durian-durian unggul nusantara yang berbeda. Ada durian legit Petruk, durian Menoreh kuning, durian Si Kirik...bahkan durian Kumbo Karno yang pahit. Dari kaki-kaki ini lah tercipta rasa NANO-NANO yang spesial dan bikin anak-anak kita happy. Pantesan!!!!
Ternyata durian Bawor punya cita rasa yang khas banget yang tidak dipunyai durian lain. Rasa itu begitu menyeruak di lidah bercapur baur dan meletup-letup di rongga mulut bak kembang api...hehhhe. Kok bisa sich? Bayangkan aja, durian yang satu ini di indukkannya aja punya 26 kaki yang terdiri dari durian-durian unggul nusantara yang berbeda. Ada durian legit Petruk, durian Menoreh kuning, durian Si Kirik...bahkan durian Kumbo Karno yang pahit. Dari kaki-kaki ini lah tercipta rasa NANO-NANO yang spesial dan bikin anak-anak kita happy. Pantesan!!!!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan