Setelah serrnya tarikan senar pancing
Maka ini lah getaran kedua yang mbikin aku sumringah
Jelas ada sesuatu....
Tarikan pancing yang kuat, menandakan ikan besar
Suara krosak dan gedebuk yang keras membahana
Jelas ada si bulat besar sedang jatuh!
Suara itu jelas merdu bagi saya
Saya SANG MANIAK DURIAN sejak kecil
Inget: sejak kecil!
jadi jangan berlagak di depan saya
hehhheee....
berlari tak tertandingi
dan tahu arah mana yang tepat
jatuhnya SURGA KENIKMATAN itu
selalu saja orang lain kalah!
Dan dengan memelas
mereka selalu memohon
supaya saya ikhlas memberikan pada mereka
Sekali ini saja, katanya
Dan seperti biasanya
Saya pun tak tega
Ukhhh....
Meski saya tahu resiko yang saya hadapi
BAHAYA...
sangat bahaya
Pernah kah dengar orang mati karena tertimpa buah berduri ini?
alias buah duren ini
Jelas pernah ada kan
Saya sendiri pun yang selalu berusaha
berlari
sebelum durian sampai ke tanah
pernah terserempet di ujung hidung saya
sampai berdarah
Tapi saya tak kapok
Takut sebentar terus lupa akibat bayangan kenikmatan
dari Rajanya buah itu
Makanya dulu
Tak ada tuh
ORANG KOK MEMETIK BUAH DURIAN
ITU LUCU....
sangat lucu
Semua orang tahu
Durian ya harus jatuhan!
Titik!
Tak ada yang protes
Semua manut
Baik di pasar, maupun di lapak jalanan
Semua durian enak dimakan karena jatuhan!
Meski tipis
Meski wana putih pucat
sekalipun
SEMUA tetep ENAK dan NIKMAT
Dan sekarang suara itu LENYAP sudah!!
Bak ditelan bumi
HANYA karena watak pelit kita
yang keterlaluan
Sangat
HANYA karena hukum tradisi
Bahwa buah durian yang jatuh milik penemunya!
Kita pun menjadi manusia pelit bin serakah
Tak mau berbagi
Maka ketrampilan TALI TEMALI
di Pramuka saat sekolah dulu pun
bermanfaat
Durian yabg berada di atas pohon durian
semua ditali
BAK NARAPIDANA saja
Mereka jelas menjerit keras
Salah apa aku??
Dan atas nama permintaan
Semua pohon durianpun bertangga
Bukan karena durian sudah menggantung saja
ditalinya
Namun pisau kalian bekerja keras
mengejar TARGET PASAR
Semua disikat
semua disembelih....
Tenang mas
ada perangsang ETREL
bikin durianku cepet matang
tak perlu jatuh
segala
duh rasanya MIRIS tenan!
Tak berseni lagi
Mumpung laris...
Mumpung pembeli antri
Nanti pembeli lari
Nanti akan....akhh
Bulsit!
Panen sebelum PANEN tiba!
Kalian perampok meski itu milik kalian
Kalian memperkosa waktu
Kalian TEGA
Namun benarkah?
Ternyata hanya kalian yang petani
namun bertindak sebagai penjual juga
semua kerjaan kau kuasai
memaksa pembeli untuk membeli
Meski kalian tahu itu durian MENTAH sekalipun!
Bajingan tenan
(maap, seperti bajing yang mengerat buah durian)
Kalian pelototin bila pembeli bilang NGGAK JADI
Kalian maki-maki
Kalian memang menjebak
Membuat orang tak enak hati
Kalian tahu itu
Gaya kalian yang selalu diulang-ulang
bak aktor kawakan
Dengan peran sebagai AHLI DURIAN
kalan pukul-pukul durian
suara apa saja yang keluar
kalian bilang MATANG!
Masih belum percaya?
Kau masukkan ujung pisau
(yang sudah dikasih gula di ujungnya)
ke dalam buah
Rasakan: PASTI MANIS!
Pembeli pun mengangguk-angguk
meski bingung
Manis durian kok begini ya?
Wkkkwkkkkk
Kalian Bohong
BOHONG!!
Ayolah, benar kah cara kalian berdagang??
jangan keras kepala
Bahkan seorang pedagang
yang mengangkut bertruk-truk buah durian
selama puluhan tahun
dari Sumatera ke Jawa
tak tahu pasti apakah durian itu matang atau tidak
SEBELUM DIBUKA
jika kita tetep petik buah durian
SEBELUM JATUH!
Tak aneh....
Para pembeli kayapun pindah kuadran
berbondong-bondong
membeli buah durian di supermarket
membeli buah durian import
membeli buah durian ke negara tetangga langsung
Bukan karena durian lokal nggak enak
tapi cara kalian yang membuat durian lokal
jadi NGGAK ENAK
Karena cara kalian berdagang
yang menghalalkan segala cara!
Mereka para pembeli milih yang
pasti-pasti aja
Ayo lah balik ke dulu aja
Biarkan durian JATUH!
Biarkan suara keras nan merdu itu terdengar lagi
Dan hantaman keras dengan bumi
membuat kita mudah membuka buahnya
percaya lah
tidak seperti sekarang
membuka durian sulitnya minta ampun
sampai harus berpeluh segala
Please
Biarkan suara itu terdengar lagi
AKU RINDUUUU!!!!!!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan