Diawali kisah pilu penderitaan JK. Rowling yang luar biasa, hingga tiba2 memunculkan ide brilliant menulis saat masih nangis sesegukan di kereta api….. selanjutnya ibu satu ini berani memulai crita penyihir ciliknya si Harry Porter, meski dia tersadar dalam kondisi miskin dan begitu nelangsa ditinggal, maka terpaksa bergelandangan di café2 hanya untuk mendapatkan meja untuk menulis…..kertas demi kertas, hingga selesailah naskah diketik…..namun untuk bisa menyerahkan ke penerbit terpaksa jugak dia harus mengetik ulang, karena tak mampu bayar fotokopyannya. Aduuuh kaciannn bingittt…
Namun jangan kaget, berkat seri ceritanya itu, buku ceritanya menjadi terlaris dalam sejarah…..kekayaannya pun pernah sampai melampaui kekayan Ratu Elizabeth II dari Inggris……woooww keren bok! Bayangkan kekayaan Ratu yang didapat turun temurun (sebagian lewat perang dan menjajah negri lain) selama berabad-abad bisa tersaingi oleh si Upik Abu dalam waktu singkat??? Jelas ada rahasia tersembunyi di sini. Amati saja!
Yah, rahasianya ada pada cara berpikir komunalnya! Bukan kah ide itu terbesit….saat dia (akibat hati yang ngenes) mampu “dalam pikirannya” melihat milyaran anggota komunitas penyihir di dunia ini. Salah satu nggota itu bisa jadi Anda atau anak Anda yang sering berkhayal terbang bersama sapu lidi…..atau gerakan reflek Anda yg sering mengggerak2an tongkat sumpit, siapa tahu mie ayam dihadapan Anda berubah jadi batu Giok yg bernilai Milyaran….hehhheee. Dan jika dia mampu membuai anggota komunitas dengan menjual cerita novel ke masing2 anggota….woww sebuah nilai jual yang tidak sedikit kan?? Trus kalo cerita itu berseri? Jadi buku best seller? Di FILMkan? Dibangun tempat magiclandnya? Dibikinkan merchandise yg berpaten? Hadewww dah sulit ngitungnya mas Bro…..qiiiqiii……
Itu sedikit yang saya maksudkan berpikir komunal. Tapi BUKAN KOMUNIS lho…..jauh banget bedanya. Komunis terlalu memaksakan paham sama rata sama rasa…..akibatnya secara biabad tega membabad habis perbedaan hak kodrati manusia seperti agama. Berpikir komunal lebih simpel sebgai berpikirnya anggota demi kepentingan komunitasnya. Akan terjadi interaksi sesama anggota bahu membahu secara ikhlas. Seperti halnya Rowling yang menggambarkan aktivitas anggota sihir secara detail. Itu membuai anggota, itu menyenangkan anggota. Dunia mimpi pun bisa terwujud nyata.
Ingat nggak petikan kondang: "Tuhan ada dalam detil," dari Ludwig Mies van der Rohe? Seorang arsitek kesohor yang terkenal dengan gebrakan dahsyat atas karya “monumental” arsitektur modernnya. Nggak heran, sutradara dan pemain sekelas Rano Karno ketika pertama kali ingin menampilkan cerita si Doel dalam komunitas Betawi yang terpinggirkan, dia membetot orang yang ahli berpikir komunal. Berdua mereka menggambarkan “terjemahan” scenario filmnya dalam bentuk gambar2 komik…..kesederhanaan detail ini dipahami oleh pemain2 lenong seperti Mandra yang suka berlebihan dalam improvisasi, jadi lebih disiplin dalam peran. Point kelucuan juga bisa dihitung. Dan ini berhasil, setiap Mandra muncul, orang Betawi totok langsung ngakak habis seperti melihat dirinya dalam film.
AYO lah……Duro Lovers Indonesia pun sudah memasuki babak baru. Bergaya resmi karna dah ada yang berbadan hukum. Ini aplikasi dari pertemuan puncak di Kebon Kliwon - Salanan yg menghasilkan banyak sekali kesepakatan, Termasuk cara berpikir BESAR kita yang udah komunal. Kita sudah HEBOH dalam beraktivitas dengan mendukung Kampung Durian Musangking di Cilongok plus launching KARTU KOMUNITAS DURIO LOVERS dan terlibat dalam pameran2, seminar2 serta lomba buah. Kita jlas nggak canggung lagi. Kita bahkan BERANI nyobak membandingkan durian jiran kesohor dengan durian2 lokal kita yang ternyata banyak yang nggak kalah nikmatnya! Kita amati detail keunggulan masing2. Kita bahkan nekad nyebarkan “promo” bibit durian unggul lewat tebak skor ajang bergengsi seperti Piala Dunia: ada bibit durian Musangking, bibit durian Monthong, bibit durian Si Mimang, bibit durian Bhineka Bawor, bibit durian Ketan, bibit durian gundul, bibit durian Pelangi, bibit durian Merah, bibit durian Duri Hitam, dll. Sudah banyak lahan nganggur yang dibukak untuk ditanami buah atas inisiatif anggota sendiri. Kita nggak ngrasa sbg sempalan lagi….hehhhee…., kita sudah sebgai komunitas besar yang mandiri. Inii sebuah lompatan luar biasa demi kemajuan komunitas kita ini, mas Bro! Dan sadari jugak bahwa komunitas ini akan terus membesar seperti halnya JK, Rowling yang melihat begitu banyak anggota sebuah komunitas yang tidak terlihat saat ini! Bravo!!!
Tak lupa kami ucapkan terima kasih banyak pada keaktivan dan kreativitas teman-teman anggota dari komunitas Durio Lovers Indonesia ini. Keaktivan itu menunjukkan bahwa cara berpikir komunal mulai diaplikasikan demi perbaikan terus menerus atas komunitas grup elit kita ini. THX
Ini adalah tulisan saya di grup FB: Durio Lovers Indonesia. Biar nggak hilang saya dokumentasikan di sini.
Kami juga menjual bibit-bibit durian super eksotis, baik lokal maupun introduksi:
(Selama stock persediaan masih ada)
Bibit durian Bawor, Bibit durian Musangking, Bibit durian Ochee (Bibit durian Duri Hitam), Bibit durian Sotok Mas, Bibit durian Monthong Super, Bibit durian Sukun, Bibit durian Sunan, Bibit durian Kholil, Bibit durian Jarum Mas, Bibit durian Terong, Bibit durian Ketan, Bibit durian Sumber (Bibit Durian Tanpa Biji), Bibit durian Kanjo (Bibit Durian Kan Yao), Bibit durian Merah Banyuwangi, Bibit durian D24 (Bibit Durian Sultan), Bibit durian Si Mimang, Bibit durian Vera, Bibit durian Menoreh Kuning, Bibit durian Si Tokong, Bibit durian Petruk, Bibit durian Dibyo Mas, Bibit durian Jambon, Bibit durian Bokor Mas, Bibit durian Nanas, Bibit durian Bibit durian Plangkrongan, Bibit durian Kendil, Bibit durian Kanee, Bibit durian Srikandi, Bibit durian Pelangi Manokwari, dll.
wah lancar nih usahanya pak. sukses selalu
BalasPadamJual Bibit Durian Bawor